Senin, 21 Juli 2008

Nasehat Pengobatan Ibu Noorsyaidah

Telah sampai berita kepada kami, takdir yang terjadi pada Ibu Noorsayidah, di dalam perutnya didapati benda-benda padat yang tidak dikenali berupa kawat yang muncul keluar menembus perutnya...
Sesungguhnya berbahagialah Ibu Noorsaidah dan kita yang telah diberikan contoh dalam segala hal...diberikan tuntunan dalam segala hal...termasuk dalam hal sakit dan pengobatannya....
Rasulullah bersabda " Setiap penyakit ada obatnya, jika obat suatu penyakit dapat menyembuhkan penyakit, maka orang yang sakit akan sembuh hanya dengan seijin Allah Azza wa Jalla" (Sahih Muslim)...
Oleh karena itu kita patut bergembira dan bersukaria telah dibimbing Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam hingga detik ini...

Minum madu dan Berhijamahlah...
Kami menganjurkan Ibu Noorsaidah untuk selalu minum madu dan juga berhijamah (berbekam)...karena RasulullahSalallahu Alaihi Wassalam bersabda "Kesembuhan ada pada madu dan hijamah" (Sahih Al Bukhary)...ketika kita meyakini kepastian apa yang di sabdakan Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam maka insya Allah kesembuhan pasti terjadi.....

Mengkonsumsi Habatusauda...
Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda "Dalam Habatusauda terkandung kesembuhan untuk segala penyakit, kecuali kematian"(Mutafaq Alaihi)...
Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam telah membuka rahasia kepada kita semua tentang obat dari segala macam penyakit..alangkah anehnya bila umatnya meremehkan atau bahkan tidak segera mengikutinya....

(bersambung)

Jalan Santai PON XVII


Pada Hari Minggu Tanggal 13 Juli 2008 dalam rangka PON XVII diadakan Jalan santai...Jalan Santai dibuka oleh Bapak Kepala Disperindagkop Propinsi Kaltim Bp. Irianto Lambrie...Rute melewati jalan M Yamin hingga simpang Unmul lalu kembali...diperkirakan peserta diikuti oleh seribu orang.....jalan santai ini juga diramaikan para penjual makanan kecil yang ingin menikmati hasil dari PON XVII ini...sukses ekonomi kerakyatan di Kaltim..!!

Sabtu, 12 Juli 2008

Rakyat Kalimantan Kian Sulit Dapat Tumbuhan Obat


Rabu, 25 Juni 2008 | 10:33 WIB

SAMARINDA, RABU - Masyarakat Kalimantan kini kian sulit mendapatkan tumbuhan obat akibat banyak kawasan hutan yang rusak dan dikelola tak ramah oleh perusahaan atau berubah menjadi perkebunan.

Hutan yang kaya tumbuhan obat kini jauh dari permukiman sehingga warga enggan ke sana. Akibatnya, pengetahuan tentang berbagai tumbuhan obat berangsur-angsur sirna. Warga mulai bergantung pada obat buatan pabrik yang harus dibeli.

”Ironis, rakyat yang dulu amat paham meracik tumbuhan obat kini membeli obat-obatan,” kata Irawan Wijaya Kusuma dalam Diskusi Rimbawan Universitas Mulawarman di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/6).

Dalam makalahnya disebutkan, ada 28.000 jenis tumbuhan di Indonesia, 7.000 di antaranya tumbuhan obat. Sementara baru 1.000 jenis yang dipakai.

Dosen Jurusan Teknologi Hasil Hutan Unmul itu mendapati orang Ransa (Dayak) di Kalimantan Barat mengenal 250 jenis tumbuhan obat, orang Punan (Kalimantan Timur) 95 jenis, dan orang Kenyah 81 jenis tumbuhan yang bisa menjadi ramuan obat.

Menurut Hery Romadan, pemasar atau pengusaha obat tradisional, orang Tonyooi dan Benuaq di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, telah lama memanfaatkan pasak bumi (Eurycoma longifolia) sebagai obat penguat stamina. Orang Iban di Kalbar memakai kacip (rumput fatimah-Labisia pumila) untuk memperlancar persalinan.

”Sayang negara lain mematenkan teknologi pemanfaatan kedua jenis tumbuhan itu,” kata Hery. Oleh Malaysia, pasak bumi dikemas jadi kapsul atau campuran kopi, begitu juga dengan rumput fatimah. Agar pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat tak sirna, menurut Emilda Kuspraningrum dari Fakultas Hukum Unmul, semua perlu dipatenkan dan sejumlah tumbuhan perlu dilindungi dengan peraturan khusus. (BRO/KOMPAS)

Jumat, 11 Juli 2008

Datanglah ke Outlet Kami




Datanglah ke Outlet Kami...Jl. Anggur No 22 Samarinda....Kalau anda dari lembuswana jalan saja terus ke arah air hitam, tepat di depan PKBI anda lihat ada tulisan Jalan anggur silahkan belok...kira-kira 200 meter disitulah outlet kami....kami menyediakan berbagai madu dan herbal, habatusauda, obt kuat, minyakl zaitun, kurma, air zam-zam, majun, susu kambing tablet dll...datanglah ke outlet kami...dapatkan produk-produk yang bermanfaat...........

Minggu, 06 Juli 2008

Abihira di PON XVII



Stand kami terletak di Expo PON XVII yaitu terletak di Stadion Sempaja Samarinda. Dapat masuk melalui Jl. PM NOOR atau jalan Wahid Hasyim..Expo PON terletak di belakan stadion bola ..bagian belakang pasar Rakyat...tapi jangan sekali-kali masuk ketika pertandingan bola..karena jalanan pasti macet..baik lewat PM NOOr maupun Wahid Hasyim...Kami tampil dengan menghadirkan madu, rosella, herovit, habatusauda , Minyak zaitun, kurma, Cream zaitun, sabun susu, abun madu, obat kuat dan lain-lain....dan stand kami di koordinir oleh Mbak Tatik dan Mabk Jamilah....silahkan kunjungi stand kami............

Pembukaan EXPO PON XVII

Tanggal 06 Juni 2008 Expo PON 17 telah dibuka...banyak stand yang tampil..dari berbagai instansi maupun masyarakat berbagai Indonesia...Kami tampil bersama teman-teman usaha kecil,mikro dan menengah yang ada di Kaltim dalam stand PEK (Pengembangan Ekonomi Kerakyatan) di bawah koordinasi Dinas Perdagangan Kota Samarinda...dari PEK tampil Abihira Pusat Madu dan Herbal , Stand Lemang, Upik Amplang, dewi Art dll...mudah-mudahan dengan PON ini mampu meningkatkan pendapatan usaha mikro kecil dan menengah.....

Kamis, 03 Juli 2008

Info yang terlupakan : Ikut Bursa Pertanian



Pada tanggal 7 Juni 2008 lalu Abihira Indonesia mengikuti pameran bursa pertanian yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kota Samarinda, setelah ikut memfasilitasi pelatihan pengemasan di Dusun Sukorejo kami langsung tampil di arena bursa pertanian....peserta lumayan banyak dari berbagai kelompok petani, baik olahan maupun tanaman...pembukaan dilakukan oleh kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda....